Tidak tanggung tanggung, sang pembunuh itu mencoba membunuh secara berantai terhadap keluarga yang mempunyai Toko bernama Toko "Mama. Rara" dan menjual barang harian itu namun dua orang dapat diselamatkan dan dilarikan kerumah sakit Anuntaloko Parigi. Motif dugaan sementara adalah Perampokan atau pembunuhan direncanakan.
Tanpa menunggu lama, gerakan cepat tim gabungan Buruh Sergap (Buser) Polres Parigi Moutong bersama polsek Ampibabo dan polsek Toribulu langsung beraksi mengejar pelaku yang diduga saat ini masih bersembunyi disekitaran wilayah Parigi Moutong.
Pembantaian sadis satu keluarga itu terjadi usai shalat isya pukul 19.00 wita. Konon cerita warga yang tidak mau disebutkan namanya, bahwa sang suami pemilik Toko Waldi keluar mengantarkan barang ke pasar untuk dijual besok pada hari pasar, namun Waldi ketika kembali kerumah kaget mendapatkan kedua anaknya bersama istrinya bersimbah darah. Spontan sang suami langsung memeluk anaknya yang tidak lagi bernyawa itu.
Sesuai informasi warga di TKP bahwa pembantaian satu keluarga itu korban adalah Istri dari bapak Waldi ibu Nisma Anas (Mama. Rara) bersama satu lagi anaknya yang terkena tebasan parang langsung dilarikan ke rumah sakit dan masih dapat tertolong. Namun satu anaknya lagi bernama Imam maulana kehabisan darah dan meninggal dunia di TKP.
Diketahui terjadinya pembunuhan ketika sang pemilik toko penjual barang harian itu Mama Rara teriak minta tolong kepada tetangganya sehingga warga sekitar beramai ramai mendatangi rumah milik Mama Rara, dan akibat bayaknya warga yang datang si Perampok langsung panik melarikan diri.
"Ya allah....apa yang terjadi kasian dikampungku ini....,Kata salah satu warga yang menyaksikan langsung kejadian itu yang juga tidak mau disebutkan namanya. Rislan