Tanpa judul

BAMBALE PARIMO- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Parigi Moutong sosialisasikan Replikasi Gempita Bakul Debi (Gerakan Masyarakat Peduli Kesehatan Ibu, Bayi, Balita Kuat Melalui Desa Bijak) di 3 (tiga) Kecamatan di Wilayah Kabupaten Parigi Moutong yaitu Kecamatan Tomini, Kecamatan Palasa dan Kecamatan Ampibabo, dari tanggal 3 September sampai dengan 7 September 2020 . 
Kondisi kesehatan ibu dan anak saat ini sangat penting untuk ditingkatkan dan perlu mendapatkan perhatian khusus karena angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi. Demikian disampaikan Bupati Parigi Moutong diwakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong dr Agus Suryono Hadi saat membuka kegiatan tersebut di Wilayah Kecamatan Tomini dan Palasa.
Kata dr Agus, kematian ibu dilatar belakangi oleh rendahnya tingkat sosial ekonomi, tingkat pendidikan, kedudukan dan peran perempuan, faktor sosial buadaya serta faktor trasportasi yang kesemuanya berpengaruh pada munculnya dua keadaan yang tidak menguntungkan yaitu pertama 3 terlambat (terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan, terlambat mencaoai fasilitas kesehatan, dan terlambat mendapat pelayanan di fasilitas kesehatan. 
Kedua kata dr Agus, 4 terlalu (terlalu muda melahirkan, terlalu sering melahirkan dan terlalu rapat jarak melahirkan dan terlalu tua untuk melahirkan). 

"Mengingat penyebab dan latar belakang kematian ibu  yang sangat kompleks, maka upaya percepatan penurunan angka kematian ibu memerlukan penanganan yang menyeluruh terhadap masalah yang ada dengan melibatkan sektor terkait,"Ungkapnya.
 
Sementara itu di wilayah Kecamatan Ampibabo Bupati Parigi Moutong diwakili Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) Kabupaten Parigi Moutong Zulfinasran SSTP MAP saat membuka kegiatan sosialisasi Replikasi Gempita  Bakul Debi mengatakan, tahun 2019 jumlah kematian ibu di Kabupaten Parigi Moutong sejumlah 11 orang dan jumlah kematian bayi 54 orang. 
 
Kata Zulfinasran dari total kematian ibu dan bayi di Kabupaten Parigi Moutong tersebar di wilayah Kecamatan Bolano Lambunu, Kecamatan Palasa, Kecamatan Ongka Malino, Kecamatan Tomini, Kecamatan Tinimbo, Kecamatan Tinombo Selatan dan Kecamatan Ampibabo.
 
"Pemerintah daerah mengapresiasi terbentuknya kegiatan Replikasi Desa Gempita Bakul Debi dengan tujuan untuk menurunkan jumlah kematian ibu dan bayi di Kabupaten Parigi Moutong,"Terangnya.
 
"Oleh karena itu diperlukan kerjasama dari semua pihak mengenai pentingnya dan peran berbagai aspek dalam penaganan masalah kematian ibu dan bayi sehingga startegi untuk mengatasinya harus merupakan integrasi menyeluruh dari berbagai sektor,"Harapnya.
 
Sementara itu ketua TP- PKK Kabupaten Parigi Moutong Dra Hj Noor Wachidah Prihartini S Tombolotutu saat memberikan materi mengatakan, penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan prioritas nasional dan global untuk mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) di tahun 2030. 
 
Di Kabupaten Parigi Moutong kata ia, AKI mengalami penurunan dari 17 kematian ibu pada tahun 2017 menjadi 7 Kematian ibu pada tahun 2018 dan pada tahun 2019 sebanyak 11 kasus kematian dan AKI sampai dengan juni tahun 2020 sejumlah 7 kasus kematian ibu. 
 
Sedangkan di Kecamatan Palasa tahun 2020 kata ia, tidak terdapat kematian ibu tetapi banyak terdapat ibu hamil dengan resiko tinggi salah satunya ibu hamil dengan kekurangan energy kronik (KEK) sebanyak 11,5 %.
 
"Kondisi kekurangan gizi ini akan sangat mengkhawatirkan jika dialami oleh ibu hamil sebab asupan nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan berdampak pada kesehatan bayi dalam kandungan,"Jelasnya.
 
Lanjut Noor Wachidah, salah satu dampak bagi bayi akan mengalami gangguan sehingga dapat menyebabkan Stunting. Prevalensi Stunting tahun 2018 kata ia adalah 33,7% Tahun 2019 turun menjadi 21,4% dan di tahun 2020 sampai bulan juni 18,30%. Dari data tersebut menurut Noor Wachidah terdapat Di kecamatan Palasa sebanyak 5,3%.
 
Sama halnya disampaikan oleh Sekretaris BAPPELITBANGDA Kabupaten Parigi Moutong Irwan SKM MKes saat menjadi narasumber mengungkapkan, salah satu Inovasi yang di lakukan Oleh Dinas Kesehatan kabupaten Parigi Moutong perlu diancungi jempol. Menurutnya Gempita Bakul Debi yang ada pada Seksi Kesehatan Keluarga Dan Gizi merupakan terobosan dan inovasi daerah yang sangat banyak memberikan manfaat serta tujuan umumnya sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak.
 
"Replikasi Desa Gempita Bakul Debi sangat berguna bagi menekan dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi, sehingga seluruh program pemerintah salah satunya penurunan Stunting dapat berjalan dengan baik sesuai harapan kita bersama,"Ujarnya. 
 
Para peserta yang mengikuti sosialisasi Replikasi Gempita Bakul Debi terdiri dari para Camat, para TP- PKK Kecamatan, para Kepala Puskesmas, para Bidan koordinator puskesmas, para kepala desa dan TP- PKK desa.
 
DISKOMINFO

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama